Thursday, August 11, 2016

Air Terjun Sumber Pitu & Ringin Gantung

Pesona alam Malang memang tak pernah habis untuk ditelusuri, Ngalamers. Kini halomalang berkesempatan mengunjungi wisata alam, air terjun (Coban) di kawasan timur Kota Malang. Air Terjun Sumber Pitu atau Umbulan Pitu, begitu warga sekitar menyebutnya.

Air Terjun Sumber Pitu berada di kawasan barat pegunungan Bromo, tepatnya berada di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Karena lokasinya jauh dari angkutan umum, Ngalamers disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun roda 4.
Berada satu jalur ke arah Gunung Bromo maupun Air Terjun (Coban) Pelangi. Untuk menuju Duwet Krajan, dari pasar Tumpang, para pengunjung harus menempuh perjalanan hingga Balai Desa Wringinanom, arah Gubuk Klakah. Selanjutnya di tepat di depan Balai Desa, arah kiri terdapat jalan utama menuju Duwet Krajan. Hingga lokasi parkir masih berjarak sekitar 3-4 Km, melewati perkebunan apel dan sayur yang hujau.
Pengunjung bisa parkir di sekitar Balai Desa Duwet Krajan maupun sedikit ke atas di depan kebun Cengkeh, warga sekitar akan dengan senang hati menjaga kendaraan Ngalamers dengan tarif seikhlasnya. Tak ada tarif masuk untuk menuju kawasan ini, namun jangan kaget jika warga sekitar akan meminta sumbangan seikhlasnya untuk perbaikan akses jalan menuju lokasi.
Dari kebun Cengkeh, wisatawan akan disambut jalan beton yang menembus hutan bambu yang sangat asri, gerbang menuju area persawahan dan tebing-tebing raksasa di sekitar air terjun. Dari sini perjalanan masih sekitar 2 kilometer. Berjalan sekitar 15 menit, Ngalamers akan menemui pertigaan di tengah sawah (ketika halomalang berkunjung terdapat tumpukan pipa PDAM). Arah kiri melewati Gubuk Watu-landai namun cukup jauh memutar.
Arah kanan merupakan jalan singkat yang nantinya akan tepat berada di atas Air Terjun Ringin Gantung-namun harus melewati tangga darurat dari bambu menuruni tebing setinggi kurang lebih 40 meter. Butuh nyali, dan mengasyikkan - namun tidak disarankan jika kondisinya gerimis dan pengunjung takut dengan ketinggian.
Inilah keuntungan jika berkunjung ke Sumber Pitu. Pengunjung bisa menikmati keindahan dua air terjun sekaligus di satu lokasi. Tak jauh dari Sumber Pitu, mengalir deras Air Terjun Ringin Gantung dari ketinggian sekitar 40 meter. Disebut ringin gantung karena terdapat pohon beringin yang menempel pada sisi barat Air Terjun. 

Di tebing sisi utara Ringin Gantung inilah Umbulan Pitu memancarkan air yang jernih dan deras di sela sela hijaunya tanaman yang menutup dinding tebing. Tidak terlalu tinggi, namun (dulu) cukup eksotis. Debit maupun warna air yang keluar dari tujuh (7) mata air tak terpengaruh kondisi cuaca, hujan maupun kemarau. Warga sekitar meyakini jika Air Sumber Pitu berhubungan dengan Gunung Bromo. Bahkan, banyak warga luar wilayah yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat ritual, serta menganggap air yang keluar merupakan air suci.
Jika Ngalamers pernah ke Sumber Pitu sekitar 2-3 tahun lalu, kini kondisinya sangat berbeda drastis. Tepat di depan Air terjun tengah dibangun kolam penampungan air raksasa untuk PDAM yang kini telah memulai proses finishing. Lokasi yang dulunya sangat asri dan terisolasi. Di sekitar air terjun juga dijadikan lokasi penimbunan material proyek. Nantinya jika selesai, seluruh air yang keluar dari Sumber Pitu akan ditampung di bak penampungan ini.

source : http://halomalang.com/peta-malang/detail/wisata-air-terjun-sumber-pitu-ringin-gantung

Air Terjun Sumber Pitu Di Tumpang

Air terjun Sumberpitu terletak di Desa Duwetkrajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Desa Duwetkrajan merupakan desa paling selatan di wilayah Kecamatan Tumpang dan juga desa paling timur yang berbatasan dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dari Kota Malang berjarak sekitar 30 km atau hanya 7 km di sebelah timur Tumpang. Kawasan wisata ini masih satu jalur menuju Coban Pelangi dan Gunung Bromo, sehingga sebelum berkunjung ke tempat itu ada baiknya jika kita mampir dahulu ke Sumberpitu ini. Pemandangan alam Sumberpitu cantik, alami dan sejuk sangat potensial dikembangkan menjadi lokasi wisata alam.
Untuk mencapai air terjun Sumberpitu, bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bila dengan kendaraan umum, dari pasar Tumpang naik angkot jurusan ke Gubugklakah dan kemudian turun di pertigaan balaidesa Wringinanom. Di sini telah terpampang sebuah spanduk dan foto air terjun Sumberpitu tersebut. Dari pertigaan Desa Wringinanom ini air terjun Sumberpitu masih sekitar 3 km lagi. Dari sini, Anda berbelok ke kiri dan akan memasuki ke Desa Duwetkrajan.
Setelah sampai di Balai Desa Duwetkrajan, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Lokasi air terjun Sumberpitu sendiri masih sekitar 2 km di sebelah utara Desa Duwetkrajan. Bagi yang mempunyai hobby tracking, mungkin air terjun Sumberpitu ini sangat cocok untuk dicoba. Jalur yang akan dilalui keadaannya berupa jalan dari tanah liat dan sangat sempit, sehingga tidak dapat dilewati kendaraan bermotor. Selain itu jalannya berliku-liku, menantang dan terjal. Jalan ini sering dilalui oleh pendaki dan para tracker. Rute menuju Sumber Pitu juga cocok dilewati dengan kendaraan bermotor jenis trail. Sebab, banyak sekali kelokan, medannya juga cukup sulit, naik turun cukup curam.
Selama perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan yang eksotik dan luar biasa indahnya. Antara lain pemandangan perbukitan yang banyak ditanami apel milik warga, lahan sayur-sayuran, tebing dan bebatuan yang sangat memukau. Hawa yang segar dan sejuk membuat kita tidak terasa dalam menempuh perjalanan untuk menuju lokasi Sumberpitu. Anda juga akan melewati sungai yang jernih dengan beberapa air terjun kecil di sepanjang perjalanan. Bahkan, jika beruntung anda akan menemukan beberapa monyet berkeliaran. Hal itu tidak mengherankan karena wilayah ini masih termasuk kawasan hutan Perhutani. Perjalanan untuk sampai ke lokasi Sumberpitu ditempuh sekitar 25-30 menit berjalan kaki. Untuk memasuki tempat wisata ini sendiri tidak dipungut biaya.
Perjalanan yang cukup jauh dan berliku, tidak akan sia-sia karena pemandangannya pun sangat mengesankan. Di Desa Duwetkrajan memang menyimpan banyak sumber mata air, salah satu sumber yang terbesar yaitu Sumberpitu. Sumberpitu berasal dari mata air yang muncul di tujuh titik yang hampir berdekatan. Mata air Sumberpitu ini sangat unik karena berada di tebing dan air yang keluar dari tanah langsung menyembur sebagai air terjun yang jumlahnya sangat banyak. Mungkin Sumberpitu merupakan sungai di bawah tanah mengingat banyaknya sumber dan debit air yang keluar. Masyarakat setempat percaya bahwa Sumberpitu masih ada hubungannya dengan Gunung Bromo. Air terjun Sumberpitu ini sering digunakan masyarakat dari luar desa sebagai tempat ritual. Mereka percaya bahwa air yang langsung keluar dari tanah dan menyembur merupakan air suci. Banyak orang yang datang dengan membawa botol dan diisi untuk dibawa pulang, terkadang langsung diminum. Debit sumber air di Sumberpitu sendiri mencapai 1.600 L/detik.
Tidak jauh dari Sumberpitu terdapat pula sebuah air terjun Ringin Gantung. Dinamakan Ringin Gantung karena terdapat pohon beringin yang menempel di dinding tebing air terjun. Air terjun Ringin Gantung ini berukuran cukup besar dan ketinggian sekitar 30-45 meter. Selain itu, agak jauh dari titik sumber air Sumberpitu terdapat dua buah gua. Pertama terletak di dekat air terjun Sumberpitu dengan ukuran agak kecil dan kedua berukuran agak besar.
Sayangnya tempat wisata ini belum dikelola secara maksimal karena jauhnya lokasi dan minimnya promosi. Rencananya sumber air dari Sumberpitu ini akan dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten dan Kota Malang untuk disalurkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Malang dan Kota Malang. Bahkan akses jalan menuju Sumberpitu juga akan dibangun sebagai penunjang tempat wisata ini.

source : http://ngalam.id/read/3822/air-terjun-sumberpitu-di-tumpang/